JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 12 CGP 7
Dalam kegiatan belajar
PGP saya sudah menyelesaikan modul 3.2 tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber
daya dan sudah sampai pada alur Eksplorasi Konsep modul 3.3 tentang pengelolaan
program yang berdampak positif pada murid. Kegiatan belajar pada dua minggu
terakhir ini adalah penyelesaian pembelajaran modul 3.3 yang merupakan paket
modul terakhir pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan ke 7 Kabupaten Bangkalan
melalui LMS.
PERISTIWA (FACTS)
Kegiatan belajar
lanjutan modul 3.3 memasuki alur Ruang Kolaborasi. Alur ini terdiri dari 2
sesi. Di Ruang Kolaborasi 1 tanggal 17 Mei 2023 kami melakukan diskusi kelompok
dengan dipandu oleh fasilitator Bapak Mufid Ahmad membuat gambaran umum sebuah
program sekolah yang mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.Pada
alur ini saya bergabung dalam kelompok campuran dengan CGP lain yaitu Ibu Ninik
Setiowati (TK Anna Husada), Bapak Muhammad Zulkifli (SMPN 1 Bangkalan), Ibu
Reva Rensila Iasa (SMP Al Kholiliyah Bangkalan), dan Bapak Rahmad Gunawan (SMK
Ibnu Cholil Bangkalan).Program yang kami angkat adalah Bazaar Merdeka.
Selanjutnya program tersebut dipresentasikan pada Ruang Kolaborasi 2 pada
tanggal 19 Mei 2023 bersama kelompok lain, untuk mendapatkan tanggapan dan
masukan. Perbaikan rancangan program yang sudah direvisi berdasar masukan
kelompok lain kami unggah secara perorangan di LMS pada tanggal 26 Mei 2023.
Alur selanjutnya adalah
Demonstrasi Kontekstual pada tanggal 24 s.d 25 Mei 2023. Pada alur ini CGP diharapkan dapat mengembangkan ide dari
ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana
program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA. Saya
membuat tugas dalam bentuk video yang mendeskripsikan program bulletin online
SMP Negeri 3 Bangkalan yang Bernama STIGMA, merupakan akronim dari harapan SMP
Tiga Maju. Dalam program tersebut tergambar jelas bagaimana murd bisa
mendemonstrasikan student agency yang terdiri dari voice, choice, dan
ownership. Video tersebut saya upload di LMS pada tanggal 30 Mei 2023 dan
saya tampilkan juga di channel YouTube saya. Setelah menyelesaikan alur
Demonstrasi Kontekstual kami memasuki alur belajar Elaborasi Pemahaman Bersama instruktur
Bapak Drs. Edy Dwi Susanto, M. Pd. Pada sesi ini , kami berdiskusi dan tanya
jawab dengan instruktur dan CGP lain untuk mengelaborasi pemahaman yang kami
miliki terkait dengan program atau kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Alur
berikutnya adalah Aksi Nyata dari tanggal 30 Mei s.d. 5 Juni 2023. Pada tahap
ini CGP diminta menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil
Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat
sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual. Dokumentasi pelaksanaan
tahapan yang telah dijalankan tersebut diupload di LMS dengan du date tanggal
21 Juni 2023. Alur Koneksi Antar Materi tanggal 29 Mei 2023 adalah membuat
sintesa pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid. Tahapan
ini sangat menarik dan menantang karena CGP diminta untuk melakukan kilas balik
dan mereview kembali modul-modul sebelumnya serta mengaitkannya satu sama lain
untuk kemudian membuat sebuah sintesa pemahaman. Sintesa pemahaman ini dibuat
dalam bentuk atau format tulisan reflektif tentang program yang berdampak pada muriddan
dibuat dalam format PDF. Tugas ini saya upload pada tanggal 4 Juni 2023, atau
sehari sebelum batas du date tanggal 5 Juni 2023,
Pada tanggal 30 Mei
2023 saya mendapat jadwal kunjungan Pendampingan Individu 6. Pada kegiatan ini
saya melakukan praktek coaching pasca observasi supervisi akademik. Sebelumnya
saya melakukan percakapan wawancara pra observasi pada tanggal 27 Mei 2023 dan observasi
kelas pada tanggal 29 Mei 2023. Guru yang saya supervisi adalah Bapak Nuri Kurniawan,
S. Pd, guru matematika di kelas VII B. Pada kegiatan pendampingan ini saya
berdiskusi dengan Pengajar Praktik Ibu Siti Hosniyah, M. Pd.I terkait praktik
coaching untuk supervise akademik yang sudah saya lakukan. Banyak pengetahuan
dan pelajaran saya dapatkan pada alur ini. Selanjutnya pada tanggal 31 Mei 2023
kami mengikuti post-test modul 3 sebanyak 20 soal dengan waktu 60 menit dan
bisa saya jawab dengan baik. Kegiatan post test ini menandai berakhirnya
belajar modul, dan kegiatan CGP selanjutnya adalah menyelesaikan tugas-tugas
yang belum diselesaikan Kegiatan paling akhir dalam dua minggu ini adalah lokakarya
5 yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2023 di SDS Muhammadiyah 1 Bangkalan.
Saya tergabung di kelas Bangkalan 6 dan bersama pengajar praktik berdiskusi mengenai penerapan
tahapan B dan A dari model prakarsa perubahan BAGJA yang
telah kami buat sebelumnya. Melalui lokakarya ini kami dapat bertukar pikiran
untuk menyempurnakan rancangan program kami , untuk segera kami implementasikan
di sekolah masing-masing.
PERASAAN (FEELINGS)
Setelah mempelajari
modul ini saya merasa tercerahkan bahwa tidak semua kegiatan berdampak positif dalam
mengembangkan kepemimpinan murid (student agency). Saya bersepakat bahwa
melibatkan murid secara aktif dalam pengelolaan proses belajar mereka sendiri
akan meningkatkan motivasi dan semangat dalam upaya pencapaian tujuan yang
ingin diraih. Saya merasa tertantang ingin mengimplementasikan materi yang
sudah saya pelajari melalui pelaksanaan kegiatan yang sudah saya rancang melalu
alur BAGJA. Saya semakin bahagia bisa bergabung dengan PGP, karena di pendidikan
ini saya banyak mendapat pengetahuan, wawasan, dan paradigma baru dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Di penghujung belajar
modul saya juga merasa sedih dan terharu karena kegiatan belajar bersama secara
daring melalui lms dan ruang kolaborasi sudah berakhir. Kebersamaan CGP kelas
254 dan fasilitator Bapak Mufid Ahmad selama kurang lebih 5 bulan ini sudah mencapai
batas akhir. Semoga perjuangan dan ikhtiar keras semua pihak mendapatkan hasil
yang sesuai dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid untuk mewujudkan
profil pelajar Pancasila.
PEMBELAJARAN (FINDINGS)
Mendorong kepemimpinan
murid (student agency) bisa dilakukan dalam setiap bentuk program
sekolah, baik itu program intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sebuah
program yang berdampak positif peda murid harus melibatkan murid dalam
prosesnya. Murid tidak sekedar menjadi obyek melainkan menjadi pemimpin
dalam pembelajarannya sendiri. Keterlibatan murid dapat dilakukan dengan mengakomodir
suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid
dalam mengelola proses dan dan dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai.
Program sekolah yang mendemonstrasikan kepemimpinan murid bukan hanya
memungkinkan murid untuk belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab,
berdaya, dan kontributif, namun, pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan
dari proses belajar mereka dalam program-program sekolah tersebut sesungguhnya
akan memberikan bekal untuk mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat,
sehingga, ketika kita berbicara tentang dampak, maka dampak positif dari proses
belajar yang dilalui oleh murid-murid kita saat ini tentunya akan dapat terus
dirasakan oleh mereka di sepanjang hidupnya. Oleh karena itu sekolah diharapkan
mampu menyediakan lingkungan yang sesuai untuk menumbuhkan kepemimpinan murid
tersebut. Melalui upaya menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, diharapkan bisa
terwujud profil pelajar Pancasila, sebagai pemegang estafet kepemimpinan bangsa
di masa selanjutnya.
RENCANA PENERAPAN (FUTURE)
Setelah memahami
pentingnya menumbuhkan student agency atau kepemimpinan murid, saya akan
berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran di
kelas dan dalam program kegiatan sekolah. Saya akan mengakomodir suara,
pilihan, dan kepemilikan murid dalam mengelola proses belajarnya sendiri, misalnya
di kelas saya akan membuat keyakinan kelas berdasarkan ide dan pilihan mereka
sendiri, sehingga akan muncul rasa tanggung jawab dan kepemilikan mereka
terhadap keyakinan kelas yang sudah disepakati. Dan dalam setiap penyusunan
program sekolah sebisa mungkin murid dilibatkan dalam penyusunan program, dalam
pelaksanaan, dan dalam evaluasi atau refleksi keberhasilan. Selanjutnya saya
akan mendiseminasikan materi student agency ini kepada rekan sejawat dan
stakeholder lainnya agar bisa bersinergi dalam penyediaan lingkungan
yang memenuhi kriteria untuk mendemonstrasikan kepemimpinan murid tersebut. Dalam
jangka dekat, saya berusaha mewujudkan program bulletin online yang sudah saya
rancang sebelumnya dengan alur BAGJA. Saya akan menjadikan program ini sebagai
pilot project pelaksanaan program yang betul-betul mendudukkan murid sebagai
pemegang kemudi kendali pelaksanaan kegiatan tersebut.
Bangkalan 110623 18.07
Komentar
Posting Komentar