Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 6 CGP 7

  Membuat jurnal refleksi dwi mingguan adalah satu kegiatan rutin dari CGP setiap menyelesaikan modul pembelajaran. Hal ini karena jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Selama lima kali penyusunan jurnal refleksi saya selalu menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) , maka pada jurnal refleksi modul 2.2 ini yaitu tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE), saya menggunakan Model Driscoll untuk memperkaya pengalaman dalam menulis. Model ini dikenal juga dengan sebutan Model “ What ”,   diadaptasi dari refleksi yang digunakan pada praktik klinis (Driscoll & Teh, 2001).     WHAT (Deskripsi Dari Peristiwa Yang Terjadi)   Modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional dimulai pada tanggal 23 Februari 2023. Sistem pembelajaran tetap daring menggunak

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 CGP 7

  Peristiwa (Facts)   Paket Modul 1 yang berisi modul 1.1 s.d. 1.4 sudah berakhir sejak 23 Desember 2022, kemudian kegiatan PGP angkatan 7 memasuki masa jeda, dan dimulai kembali pada tanggal 8 Februari 2023 yaitu pre test modul 2 yang dilaksanakan secara daring. Pada tanggal yang sama saya mulai mempelajari modul 2.1yaitu Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid. Alur awal dari modul 2.1 adalah “Mulai dari Diri”. Pada alur ini saya membuat refleksi diri dengan membayangkan kegiatan pembelajaran di kelas yang berisi murid-murid dengan berbagai keragaman. Saya diminta untuk mampu membuat proses pembelajaran yang bisa melayani berbagai macam keragaman dan kemampuan murid yang berbeda-beda. Saya juga diminta menjelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas serta tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut, dan bagaimana pembelajaran seharusnya dirancang untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keberagaman muri